anakku, Beginilah Cara Mereka Menghancurkan Kita
“Mereka hendak memadamkan cahaya اَللَّهُ dengan mulut-mulut mereka,
sedang اَللَّهُ tidak mau selain menyempurnakan cahayaNya, sekalipun
orang-orang kafir itu benci akan hal itu.”(QS. At Taubah :32).
Begitulah اَللَّهُ memperingatkan kepada kita di dalam Al Quran, bahwa
musuh-musuh اَللَّهُ akan bertindak menghancurkan kita lewat
sekecil-kecilnya celah.
Mereka membius kita para muslimah
untuk merusak aqidah. Kenapa mereka sangat memprioritaskan wanita?
karena wanita akan menjadi ibu dan seorang istri, ratu di rumah
suaminya.
Ketika wanita sudah terfitnah dan tergoda oleh godaan
dan suguhan mereka, maka wanita itu juga akan mendidikkan dan
mewariskan hal tersebut kepada generasi mereka selanjutnya.
Mungkin sudah sangat jelas untuk kita bahwa islam memberikan sejumlah
penghormatan kepada wanita, dalam bentuk aturan yang baku. Namun masih
banyak dari kita yang tidak mengerti, belum mengerti atau malah tidak
mau mengerti dengan sejumlah alasan yang kita buat sendiri.
Padahal telah sangat jelas bahwa mereka menayangkan sejumlah godaan dalam bentuk "hiburan" yang dikemas menarik.
Sayang hiburan yang satu ini, bukannya menyenangkan hati, malah justru
mengancam kesucian kehormatan saudara kita yang lain. Ya, lewat berbagai
acara gosip mereka kembali memutar balikkan pikiran kita.
Sayang sekali, akhirnya banyak dari kita yang menganggap semua itu
adalah biasa. Maka jadilah, para wanita banyak yang berubah menjadi
tukang gosip, dan penghasut modern.
Mereka juga menawarkan
model-model busana yang dikemas dengan kata "seksi". Sebuah kata yang
kesannya mengangkat derajat wanita sehingga pantas menerima pujian.
Padahal semua hanya dalih untuk menelanjangi wanita itu sendiri, dengan
cara yang samarkan dibalik nama keindahan.
Atas nama seni, tak
jarang pula mereka mengeksploitasi para wanita sehingga menjadi jelmaan
dari Siti Zulaikha yang menggoda nabi Yusuf.
Mereka begitu
pandai membuat si wanita lupa menjaga kesucian dirinya, dan memutar
balikkan hati untuk menjadi bahagia karena iming-iming harta dan
ketenaran yang akan didapat.
Begitulah, nilai-nilai
materialistis sekaligus juga mereka ajarkan kuat-kuat agar para wanita
mencintai dunia dan melupakan kewajiban serta kodratnya.
Tak
lupa mereka menggaungkan kebebasan dan tuntutan persamaan dengan kaum
adam, sehingga banyak dari wanita berani bertindak sewenang-wenang,
bahkan menentang suami mereka, di rumah mereka sendiri.
Jika sudah begitu, keharmonisan keluarga juga ikut terenggut, dan anak-anakpun menjadi tidak damai dan bahagia.
Sungguh, yang mereka tampilkan memang manis, yang ditampakkkannya
memang indah, namun semua itu hanyalah kamuflase untuk menutupi semua
kebusukan di dalamnya.
anakku, sudah saatnya kita sadar, bangun
dan melepaskan diri dari angan-angan yang mereka jejalkan dalam pola
pikir kita tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar